Senin, 16 Oktober 2017

AKU SESUAI DENGAN PERSANGKAAN HAMBA PADA-KU

Sesuai persangkaan hamba pada Allah. Artinya, jika seorang hamba bertaubat dengan taubatan nashuha (yang tulus), maka Allah akan menerima taubatnya. Jika dia yakin do’anya akan dikabulkan, maka Allah akan mudah mengabulkan. Berbeda jika kondisinya sudah putus asa dan sudah berburuk sangka pada Allah sejak awal.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman,

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى

“Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku” (Muttafaqun ‘alaih). Hadits ini mengajarkan bagaimana seorang muslim harus huznuzhon pada Allah dan memiliki sikap roja‘ (harap) pada-Nya.

Mengenai makna hadits di atas, Al Qodhi ‘Iyadh berkata, “Sebagian ulama mengatakan bahwa maknanya adalah Allah akan memberi ampunan jika hamba meminta ampunan. Allah akan menerima taubat jika hamba bertaubat. Allah akan mengabulkan do’a jika hamba meminta. Allah akan beri kecukupan jika hamba meminta kecukupan. Ulama lainnya berkata maknanya adalah berharap pada Allah (roja’) dan meminta ampunannya” (Syarh Muslim, 17: 2).

Inilah bentuk husnuzhon atau berprasangka baik pada Allah yang diajarkan pada seorang muslim. Jabir berkata bahwa ia pernah mendengar sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat tiga hari sebelum wafatnya beliau,

لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ

“Janganlah salah seorang di antara kalian mati melainkan ia harus berhusnu zhon pada Allah” (HR. Muslim no. 2877).

Husnuzhon pada Allah, itulah yang diajarkan pada kita dalam do’a. Ketika kita berdo’a pada Allah kita harus yakin bahwa do’a kita akan dikabulkan dengan tetap melakukan sebab terkabulnya do’a dan menjauhi berbagai pantangan yang menghalangi terkabulnya do’a. Karena ingatlah bahwasanya do’a itu begitu ampuh jika seseorang berhusnuzhon pada Allah.
Allah Ta’ala berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Ghofir/ Al Mu’min: 60)

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ

“Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah Ta’ala selain do’a.” (HR. Tirmidzi no. 3370, Ibnu Majah no. 3829, dan Ahmad 2: 362, hasan)

Jika seseorang berdo’a dalam keadaan yakin do’anya akan terkabul, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi no. 3479, hasan)

Jika do’a tak kunjung terkabul, maka yakinlah bahwa ada yang terbaik di balik itu. Dari Abu Sa’id, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا. قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ اللَّهُ أَكْثَرُ

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: (1) Allah akan segera mengabulkan do’anya, (2) Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan (3) Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.” (HR. Ahmad 3: 18, sanad jayyid).

Ibnu Rajab dalam Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam berkata,

فالإلحاحُ بالدعاء بالمغفرة مع رجاء الله تعالى موجبٌ للمغفرة

“Terus meminta dengan do’a dan memohon ampunan Allah disertai rasa penuh harap pada-Nya, adalah jalan mudah mendapatkan maghfiroh (ampunan).”

Maka yakinlah terus pada janji Allah, husnuzhon-lah pada-Nya. Janganlah berprasangka kecuali yang baik pada Allah. Dan jangan putus asa dari rahmat Allah dan teruslah berdo’a serta memohon pada-Nya.

Ya Allah...
Kabulkanlah dan perkenankanlah setiap do’a kami

Kamis, 12 Oktober 2017

SURAT TERBUKA [Untukmu para Akhi...]

Sejatinya nilai diri kaummu bukan hanya sebatas tampan, romantis, kaya, pandai serta dermawan
Tetapi, sejauh mana ia mampu mengasah keimanan dan perilaku mu agar lebih menawan

Sebab, lelaki terindah dimata wanita bukanlah yang paling tampan raut wajahnya
Melainkan yang paling menawan keimanan dan budi pekertinya

Pria terjantan dihadapan wanita bukanlah yang paling berani mengungkapkan kata cinta
Melainkan yang paling berani menemui sang wali wanita untuk meminangnya

Pria teromantis dihati wanita bukanlah yang paling mesra mengungkapkan kata cinta dan pandai menggombal untuknya
Melainkan yang berani mempertanggung jawabkan kata cinta di hadapan Allah dengan berazam untuk menghalalkannya

Pria tergagah dihadapan wanita bukanlah yang paling kekar tubuhnya
Melainkan yang mampu bertanggung jawab untuk menopang serta membimbing keluarganya

Pria terkaya difikiran wanita bukan hanya terbanyak hartanya
Melainkan yang kaya hatinya sehingga pandai bersyukur atas segala karunia  dan nikmat yang telah Allah berikan untuknya

Pria terpandai dibenak wanita bukanlah yang paling banyak ilmunya
Melainkan yang paling peduli sesama serta mengamalkan dalam kehidupannya
Sebab, percuma jika ilmu menggunung tapi amalannya menyusut

Wahai Akhi...
Jadilah pribadi yang bukan hanya mampu merayu para wanita hingga membuat wanita lupa akan mahkotanya
Tetapi, jadilah pribadi yang mampu bertanggung jawab atas ucapan dan perbuatannya dihadapan Allah, sang pencipta

Real capt : Salah satu akun facebook, sebut saja "HAMBA ALLAH"
Edited : @atririzki

Selasa, 19 September 2017

Sembahlah Allah

اعبد الله
لانه الله هو الذي خلقك وهو الذي يستحق العبادة بذاته
اما اذا تعبد الله لانه يعطيك كما تريد وتترك العبادة اذا لم يعطك ماتريد، فأنت لاتعبده ولكن تعبد نفسك وهواك واغراضك
____________________________

Sembahlah Allah sebagaimana Ia adalah Sang Pencipta yang berhak disembah karena Dzat-Nya

Maka, jika engkau menyembah Allah karena memberikan apa yang kamu mau, dan kamu meninggalkan-Nya jika tak mewujudkan impianmu, maka engkau bukan menyembah-Nya akan tetapi menyembah hawa nafsumu
~ al Habib Abdulloh Muhammad Baharun ~
(@himmahahgaffiyat)

Senin, 18 September 2017

Kita semua adalah

Salah satu tulisan yang sangat mengesankan ditulis oleh Syekh Thanthawi (Grand Syeikh Al Azhar Assyarif):

كُلُّنَا اَشْخَاصٌ عَادِيٌّ فِى نَظْرِ مَنْ لاَ يَعْرِفُنَا
Kita semua adalah orang biasa dalam pandangan orang-orang yg tidak mengenal kita
..

وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ رَائِعُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَفْهَمُنَا 
Kita adalah orang yang menarik di mata orang yang memahami kita
..

، وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ مُمَيِّزُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يُحِبُّنَا
Kita istimewa dalam penglihatan orang - orang yang mencintai kita
..

وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ مَغْرُوْرُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَحْسُدُنَا
Kita adalah pribadi yg menjengkelkan bagi orang yang penuh kedengkian
..

، وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ سَيِّئُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَحْقِدُ عَلَيْنَا
Kita adalah orang-orang jahat di dalam tatapan orang - orang yang iri
...

، لِكُلِّ شَخْصٍ نَظْرَتُهُ، فَلاَ تَتْعَبْ نَفْسَكَ لِتُحْسِنَ عِنْدَ الآخَرِيْنَ
Pada akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing masing, maka tak usah berlelah lelah agar tampak baik di mata orang lain
..

، يَكْفِيْكَ رِضَا اللّٰهُ عَنْكَ ، رِضَا النَّاسِ غَايَةٌ لاَ تُدْرَك 
Cukuplah dengan ridha Allah bagi kita, sungguh mencari ridha manusia adalah tujuan yang tak kan pernah tergapai
..

، وَرِضَا اللّٰهُ غَايَةٌ لاَ تُتْرَك ، فَاتْرُكْ مَا لاَ يُدْرَكْ ، وَاَدْرِكْ مَا لاَ يُتْرَكْ   
Sedangkan Ridha Allah, destinasi yang pasti sampai,

Maka tinggalkan segala upaya mencari keridhaan manusia, dan fokus saja pada ridha Allah...

Rabu, 24 Mei 2017

🌷 *_INSPIRASI KEHIDUPAN.._*‼️ 🌷

1⃣  *_🍫Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah  maka Anda akan bahagia.
                                    
2⃣  *_🍫Jangan menunggu kaya baru bersedekah, tapi bersedekahlah, maka Anda akan  menjadi kaya.
                            
3⃣  *_🍫Jangan menunggu termotivasi baru bergerak, tapi bergeraklah, maka Anda akan termotivasi.
                                 
4⃣  🍫Jangan menunggu dipedulikan orang baru Anda peduli, tapi pedulilah dengan orang lain, maka Anda Anda dipedulikan.
                               
5⃣   🍫Jangan menunggu orang memahami Anda baru Anda berusaha memahami dirinya, tapi pahamilah orang itu, maka orang itu akan memahami Anda.
                         
6⃣  🍫 Jangan menunggu terinspirasi baru menulis, tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam diri Anda.
            
7⃣  🍫Jangan menanti ada order baru bekerja, tapi bekerjalah, maka order akan menanti Anda.

8⃣   🍫 Jangan menunggu dicintai baru belajar mencintai, tapi belajarlah mencintai, maka Anda akan dicintai.
                                      
9⃣  🍫Jangan menunggu rezeki baru bertakwa, tapi bertakwalah maka rezeki akan menunggu Anda dari jalan yang tidak disangka-sangka.
                                  
🔟  🍫Jangan menunggu ada contoh baru bergerak mengikuti, tapi bergeraklah, maka Anda akan menjadi contoh yg diikuti.

1⃣1⃣  🍫Jangan menunggu sukses baru bersyukur, tapi bersyukurlah, maka Anda akan bertambah sukses.

1⃣2⃣  🍫Jangan menunggu bisa baru melakukan, tapi lakukanlah, maka Anda akan bisa.
            
1⃣3⃣   🍫Jangan menunggu waktu luang untuk belajar, tapi luangkanlah waktu untuk belajar maka Anda akan menjadi orang berilmu.`

📄  _Risalah ini tersebar tanpa ada sumber dan  nama penulisnya  Semoga Allah merahmati dan membalas penulisnya dengan kebaikan] _

•┈•◎❅❀❦❖🌷🌻💖🌻🌷❖❦❀❅◎•┈•

Senin, 22 Mei 2017

RUKUN ISLAM ADA 5

فصل أركان الإسلام
(فصل) أركان الإسلام خمسة : شهادة أن لاإله إلاالله وأن محمد رسول الله وإقام الصلاة ، وإيتاء الزكاة , و صوم رمضان ، وحج البيت من استطاع إليه سبيلا
Rukun Islam ada lima perkara, yaitu:

1. Syahadat
{ Saya Bersaksi bahwa tiada ada tuhan yang berhak disembah selain Alloh Subhaanahu wa Ta'aala dan Saya Bersaksi bahwa Nabi Muhammad Sholalloohu 'Alayhi wa Sallam adalah utusan Allah. }

2. Mendirikan sholat (lima waktu).

3. Menunaikan zakat.

4. Puasa di Bulan Romadhan.

5. Ibadah haji ke baitullah bagi yang telah mampu melaksanakannya.

SHARE
#belajarjadibaik

Minggu, 21 Mei 2017

Alasan harus berhijab Menutup Aurat

Ukhti ini alasan mengapa kalian harus berhijab menutup aurat ?

1. Itu perintah Allah dan RasulNya

Allah berfirman :
(يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا)
Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. [Surat Al-Ahzab 59]

As Sa'di berkata dalam menafsirkan ayat berikut

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا } أن { يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ } وهن اللاتي يكن فوق الثياب من ملحفة وخمار ورداء ونحوه، أي: يغطين بها، وجوههن وصدورهن.ثم ذكر حكمة ذلك،

{Wahai orang-orang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka} yaitu dengan memerintahkan mereka { agar mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka} Jilbab yaitu kain yang dipakai diatas pakaian terdiri dari kain penutup, kerudung, selendang atau gaun dan semacamnya, agar mereka menutup wajah-wajah mereka dan bagian dada mereka, kemudian Allah sebutkan hikmah dari perintah tersebut.

{ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ } دل على وجود أذية، إن لم يحتجبن، وذلك، لأنهن إذا لم يحتجبن، ربما ظن أنهن غير عفيفات، فيتعرض لهن من في قلبه مرض، فيؤذيهن، وربما استهين بهن، وظن أنهن إماء، فتهاون بهن من يريد الشر.

{Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu} ayat tersebut menunjukkan bahwa adanya gangguan bagi mereka (para wanita) jika mereka tidak berhijab, dikarenakan jika mereka tidak berhijab maka kemungkinan mereka akan disangkanya wanita yang tidak baik, tidak suci, maka mereka yang hatinya berpenyakit akan timbul niatam untuk menyakiti mereka lantaran dianggap seorang budak wanita sehingga mereka dilecehkan oleh orang-orang jahat.
Maka tutuplah auratmu seluruh badanmu agar engkau lebih terhormat sebagaimana islam memuliakanmu wahai ukhti

2. Engkau dengan seluruh tubuhmu adalah perhiasan yang sangat berharga
Allah berfirman

(وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ)

Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan menjaga kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.
[Surat An-Nur 31]

3. Memandangi wajah wanita haram hukumnya baik dengan syahwat ataupun tidak begitupun sebaliknya, wanita memandangi Wajah lelaki.

Sebagaimana Allah berfirman

(قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ)

Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan menjaga kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.
[Surat An-Nur 30]

Oleh karena itu ikhwani wa akhwati mari saling menjaga dan saling membantu dalam hak gadhl bashar (menundukkan pandangan).
Yang laki-laki jangan terlalu banyak tingkah sehingga menarik perhatian lawan jenis, begitupula yang akhwat, cobalah kurangi pakaian-pakaian yang bermodus syar'i tapi sejatinya masih menarik perhatian lawan jenis.

#belajarjadibaik


Selasa, 21 Februari 2017

H - 95 Menuju Bulan Ramadhan

H - 95 Menuju Bulan Ramadhan 

Al Baaqii ( الباقي ) artinya Allah Yang  Pencipta yang tiada Bandingannya

95
Al Badii
Allah Yang Maha Pencipta Yang Tiada Bandingannya

Pernahkah kita pergi ke suatu tempat yang indah? Apa yang tersirat dalam hati ketika sedang berada di tempat tersebut? Pernahkan kita memuji kepada Alloh yang telah menciptakan segala macam keindahan? Ataukah kita hanya menikmati keindahan tersebut tanpa mengingat siapa yang menciptakan? Tentu jawabannya ada pada hati kita masing-masing.

Saya teringat sewaktu masih duduk di bangku SD. Saat itu diberi tugas untuk melukis, dan lukisan saya bertemakan pemandangan. Indah ,, dalam hati berkata. Manusia hanya mampu membuat lukisan keindahan, itupun atas imajinasi yang terinspirasi dari alam. Alloh lah yang menciptakan keindahan.Manusia tinggal menikmati keindahan tersebut dan mensyukurinya. Namun terkadang manusia kurang bersyukur. Alam yang telah tercipta begitu indah bahkan dirusaknya. Itu artinya manusia tidak mensyukuri segala nikmat dan karunia Alloh. Akibatnya bencana alam terjadi di mana-mana.

Kita sebagai seorang mukmin selayaknya meneladani sifat Alloh dalam Asma'ul Husna Al Badii'u (البديع) sehingga kita senantiasa mensyukuri nikmah Alloh yang begitu banyak ini. Kita harus jaga dan pelihara alam yang telah tercipta dengan begitu indahnya ini. Kita harus bersahabat dengan alam. Tak ada satupun manusia yang mampu menandingi kekuatan Alloh untuk menciptakan sesuatu yang begitu indah.

Kali ini akan di jelaskan tentang kalimah Asma'ul Husna Al Badii'u (البديع) Artinya Yang Indah Tidak Memiliki Banding
Sumber gambar www.google.com

Nama Allah, Al Badii'u (البديع) dibaca Al Badi'u termasuk Al-Asma`ul Husna, firman Allah:

بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْ‌ضِ ۖ وَإِذَا قَضَىٰ أَمْرً‌ا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ

Allah pencipta langit dan bumi, dan bila dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia. 
(QS. Al-Baqarah [2]: 117)


بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ أَنَّىٰ يَكُونُ لَهُ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُن لَّهُ صَاحِبَةٌ ۖ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Dia pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia memiliki anak padahal Dia tidak memiliki isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. 
(QS. Al-An'aam [6]: 101)

Nama Allah, Al Badaii'u berarti Yang menciptakan apa yang sebelum-nya belum pernah ada.

Demikian pengertian yang terkandung di dalam tiap-tiap nama dari Asmaul Husna yang sangat masyhur itu. Pengertian yang kita terangkan secara ringkas seringkas-ringkasnya. Bila disajikan atau diuraikan dengan panjang, maka nama Allah, Al Badii'u tidak cukup dengan sebuah buku tebal seribu halaman, Allah tidak terbatas keagungan, ketinggian, kemuliaan dan Kesempurnaa-Nya.

Semoga Bermanfaat, Semoga kita semua diberikan kesempatan menyambut datangnya bulan Ramadhan.

Senin, 20 Februari 2017

H - 96 Menuju Bulan Ramadhan

H - 96 Menuju Bulan Ramadhan 

Al Baaqii ( الباقي ) artinya Allah Yang Maha Kekal

96
Al Baaqii
Allah Yang Maha Kekal
الباقي
Sudah menjadi sunnatullah bahwa apa yang ada di alam jagad raya ini akan mengalami kerusakan dan kehancuran, yang kekal hanyalah Allah saja. Apapun yang ada di dunia ini merupakan makhluk Allah, Allah yang menciptakannya, semuanya sudah ditentukan oleh Allah batas waktu keberadaannya sebagaimana manusia dan hewan juga tumbuh-tumbuhan ketika sampai masaberakhirnya maka kematian akan memusnahkannya, bahkan dunia dan jagat raya yang Maha luas ini berada di tangan Allah segala rahasianya, kapan akan berakhir dan bila waktunya hancur sudah tercatat disisi-Nya.
Perjalanan menuju akhirat merupakan suatu perjalanan yang panjang. Suatu perjalanan yang banyak aral dan cobaan, dalam menempuhnya kita memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit. Yaitu suatu perjalanan yang menentukan apakah kita termasuk penduduk surga atau neraka.
Perjalanan itu adalah kematian yang akan menjemput kita, yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan kita dengan alam akhirat. Mahluk semuanya akan hancur dan tidak ada yang kekal abadi. Yang kekal dan abadi hanyalah Alloh SWT yang memiliki sifat Baaqiyu ( الباقع ) artinya Yang Maha Kekal.


Sumber gambar www.google.com

Nama Allah, Al Baaqiyu ( الباقع ) dibaca Al Baqi termasuk Al-Asma`ul Husna, 


Semoga Bermanfaat, Semoga kita semua diberikan kesempatan menyambut datangnya bulan Ramadhan.

Minggu, 19 Februari 2017

H - 97 Menuju Bulan Ramadhan

H - 97 Menuju Bulan Ramadhan 

Al Waaritsu ( الوارث ) artinya Yang Maha Mewarisi


97
Al Waarits
Allah Yang Maha Pewaris
الوارث
Diantara Nama-nama Allah Yang Agung adalah al-Warits (Yang Maha Pewaris). Suatu konsekwensi logis, bila seorang manusia meninggal dunia, maka segala hartanya akan jatuh menjadi milik ahli warisnya. Begitu juga dunia apabila qiyamat, seluruh makhluq binasa dan ketika itu yang menjadi pewaris Agung adalah Allah Ta'ala. 
Dialah pemilik hakiki, manusia dan makhluq lainnya hanyalah sebagai tamu dan penerima pinjaman, yang namanya tamu satu saat akan permisi dan orang meminjam satu saat akan ditagih pinjamannya. Oleh karena itu, setelah manusia dan makhluq serta alam semesta hancur dan binasa semuanya kembali kepada Allah Taala sebagai Pewaris Agung Yang kekal Abadi.
  •  Mengamalkan Asmaul Husna (al-Warist)
Seseorang yang ingin mengamalkan dan melekatkan makna nama al-Warist pada dirinya, hendaknya ia mewarisi kebaikan-kebaikan yang ditinggalkan oleh para pendahulunya dari kalangan orang shaleh dan para ulama, baik sifat, perbuatan dan perkataan mereka.
  •  Keutamaan Berdzikir Dengan Menyebut (Ya Warits)
Syaikh al-Muhib Yusuf Bin Ismail Nabhaniy mengatakan dalam kitab Saadatud Darain halaman 575: “para ulama telah menguji-coba, siapa saja yang memperbanyak membaca Ya Warits 1000 kali di waktu antara maghrib dan isya, maka dengan izin Allah Taala segala gundah, galau, bête, nyengkal, gremet, mumet, eneg puyeng, bingung inshaa Allah bakal hilang.” Memperbanyak wirid “Ya Warits” menjadi pelipur segala lara. Bahwa segala kesulitan dan kegundahan akan Allah ganti dengan kesenangan dan ketenangan. Aamiiin...

Sumber gambar www.google.com


Nama Allah, Al Waaritsu ( الوارث ) dibaca Al Waaritsu termasuk Al-Asma`ul Husna, firman Allah :

وَإِنَّا لَنَحْنُ نُحْيِي وَنُمِيتُ وَنَحْنُ الْوَارِ‌ثُونَ

    Dan sesungguhnya benar-benar kami-lah yang menghidupkan dan mematikan dan kami (pula) yang mewarisi. (Al-Hijr [15]: 23)

  وَزَكَرِ‌يَّا إِذْ نَادَىٰ رَ‌بَّهُ رَ‌بِّ لَا تَذَرْ‌نِي فَرْ‌دًا وَأَنتَ خَيْرُ‌ الْوَارِ‌ثِينَ

    Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia berdoa kepada Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri ( tanpa keturunan ) dan Engkaulah waris yang paling terbaik. (Al-Anbiyaa’ [21]: 89)

وَكَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَرْ‌يَةٍ بَطِرَ‌تْ مَعِيشَتَهَا ۖ فَتِلْكَ مَسَاكِنُهُمْ لَمْ تُسْكَن مِّن بَعْدِهِمْ إِلَّا قَلِيلًا ۖ وَكُنَّا نَحْنُ الْوَارِ‌ثِينَ

    Dan betapa banyaknya (penduduk) negeri yang telah kami binasakan, yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya; Maka itulah tempat kediaman mereka yang tiada di diami(lagi) sesudah mereka, kecuali sebagian kecil. Dan kami adalah pewaris(nya). (Al-Qashash [28]: 58)


Demikian pengertian yang terkandung di dalam tiap-tiap nama dari Asmaul-Husna yang amat masyhur itu. Pengertian yang kita terangkan secara ringkas seringkas-ringkasnya. Bila dibentangkan atau diuraikan dengan panjang, maka  nama Allah, Al Waaritsu tidak cukup dengan sebuah buku tebal seribu halaman, Allah tidak terbatas keagungan, ketinggian, kemuliaan dan kesempurnaa-Nya. 

Semoga Bermanfaat, Semoga kita semua diberikan kesempatan menyambut datangnya bulan Ramadhan.