Minggu, 19 Februari 2017

H - 97 Menuju Bulan Ramadhan

H - 97 Menuju Bulan Ramadhan 

Al Waaritsu ( الوارث ) artinya Yang Maha Mewarisi


97
Al Waarits
Allah Yang Maha Pewaris
الوارث
Diantara Nama-nama Allah Yang Agung adalah al-Warits (Yang Maha Pewaris). Suatu konsekwensi logis, bila seorang manusia meninggal dunia, maka segala hartanya akan jatuh menjadi milik ahli warisnya. Begitu juga dunia apabila qiyamat, seluruh makhluq binasa dan ketika itu yang menjadi pewaris Agung adalah Allah Ta'ala. 
Dialah pemilik hakiki, manusia dan makhluq lainnya hanyalah sebagai tamu dan penerima pinjaman, yang namanya tamu satu saat akan permisi dan orang meminjam satu saat akan ditagih pinjamannya. Oleh karena itu, setelah manusia dan makhluq serta alam semesta hancur dan binasa semuanya kembali kepada Allah Taala sebagai Pewaris Agung Yang kekal Abadi.
  •  Mengamalkan Asmaul Husna (al-Warist)
Seseorang yang ingin mengamalkan dan melekatkan makna nama al-Warist pada dirinya, hendaknya ia mewarisi kebaikan-kebaikan yang ditinggalkan oleh para pendahulunya dari kalangan orang shaleh dan para ulama, baik sifat, perbuatan dan perkataan mereka.
  •  Keutamaan Berdzikir Dengan Menyebut (Ya Warits)
Syaikh al-Muhib Yusuf Bin Ismail Nabhaniy mengatakan dalam kitab Saadatud Darain halaman 575: “para ulama telah menguji-coba, siapa saja yang memperbanyak membaca Ya Warits 1000 kali di waktu antara maghrib dan isya, maka dengan izin Allah Taala segala gundah, galau, bête, nyengkal, gremet, mumet, eneg puyeng, bingung inshaa Allah bakal hilang.” Memperbanyak wirid “Ya Warits” menjadi pelipur segala lara. Bahwa segala kesulitan dan kegundahan akan Allah ganti dengan kesenangan dan ketenangan. Aamiiin...

Sumber gambar www.google.com


Nama Allah, Al Waaritsu ( الوارث ) dibaca Al Waaritsu termasuk Al-Asma`ul Husna, firman Allah :

وَإِنَّا لَنَحْنُ نُحْيِي وَنُمِيتُ وَنَحْنُ الْوَارِ‌ثُونَ

    Dan sesungguhnya benar-benar kami-lah yang menghidupkan dan mematikan dan kami (pula) yang mewarisi. (Al-Hijr [15]: 23)

  وَزَكَرِ‌يَّا إِذْ نَادَىٰ رَ‌بَّهُ رَ‌بِّ لَا تَذَرْ‌نِي فَرْ‌دًا وَأَنتَ خَيْرُ‌ الْوَارِ‌ثِينَ

    Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia berdoa kepada Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri ( tanpa keturunan ) dan Engkaulah waris yang paling terbaik. (Al-Anbiyaa’ [21]: 89)

وَكَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَرْ‌يَةٍ بَطِرَ‌تْ مَعِيشَتَهَا ۖ فَتِلْكَ مَسَاكِنُهُمْ لَمْ تُسْكَن مِّن بَعْدِهِمْ إِلَّا قَلِيلًا ۖ وَكُنَّا نَحْنُ الْوَارِ‌ثِينَ

    Dan betapa banyaknya (penduduk) negeri yang telah kami binasakan, yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya; Maka itulah tempat kediaman mereka yang tiada di diami(lagi) sesudah mereka, kecuali sebagian kecil. Dan kami adalah pewaris(nya). (Al-Qashash [28]: 58)


Demikian pengertian yang terkandung di dalam tiap-tiap nama dari Asmaul-Husna yang amat masyhur itu. Pengertian yang kita terangkan secara ringkas seringkas-ringkasnya. Bila dibentangkan atau diuraikan dengan panjang, maka  nama Allah, Al Waaritsu tidak cukup dengan sebuah buku tebal seribu halaman, Allah tidak terbatas keagungan, ketinggian, kemuliaan dan kesempurnaa-Nya. 

Semoga Bermanfaat, Semoga kita semua diberikan kesempatan menyambut datangnya bulan Ramadhan.

0 komentar / kritik:

Posting Komentar