Sabtu, 11 Februari 2017

Menikah dahulu atau membahagiakan Orang Tua?

Pernah ketemu orang yang bimbang dengan pilihan antara membahagiakan orang tua dulu atau menikah dulu?, sehingga tak sedikit juga yang akhirnya menunda pernikahannya dengan dalih ingin membahagiakan orang tua terlebih dahulu, atau mungkin itu anda sendiri yang merasakannya? hehe.

Sebelum menjawab pertanyaan “menikah dulu atau membahagiakan orang tua dulu”, ada satu hal yang harus kita perhatikan dan ingat yaitu tentang membahagiakan orang tua. Ada paradigma yang mesti diluruskan tentang hal ini apalagi ketika membuat pilihan menikah dulu atau membahagiakan orang tua?, seolah-seolah setelah menikah kita tidak bisa lagi membahagiakan orang tua, seolah-olah pernikahan menjadi “pemisah” antara anak dan orang tua. Padahal berbakti kepada orang tua adalah kewajiban anak hingga akhir hayat, tidak ada alasan untuk tidak berbakti kepada orang tua walaupun sudah menikah.

Menurut ustad Khalid Basalamah dari ceramah beliau yang saya kutip. 
tentu kembali kepada menikah. Masalah memuaskan orang tua semampunya. kalo ada kelebihan rizky dan dana segala macam lakukan, kalo tidak ada yasudah, gitu kan. Jadi, bukan berarti klo punya gaji sekarang 2jt misalny, maka orang tua kita harus kasih semua sampe mereka puas. Tolak ukur puas ini sampe kapan? sampe kapan? dan seberapa besar yang harus kita berikan. Posisi orang tua juga harus faham. kalo anaknya baru kerja dan mungkin dia butuh pasangan. Orang tua yang bijak dia malah membantu mendorong anaknya kalo sudah punya kerjaan, utk berumah tangga. Karena Rumah tangga itu sesuai sabda Nabi Muhammad "siapa yang telah menikah maka telah melengkapi setengah agamanya, hidupnya akan tenang, tinggal bertaqwa pada Allah di setengah yang tersisa. Dengan Menikah, Pintu Rezekimu Memamng benar-benar bisa lebih tebuka.. Aamiiin yaa robbal 'aalamiiin. nah orang tua yang bijak dia akan membantu anaknya untuk bisa menikah segera., gaboleh ditunda, karena itu akan mengamankan dirinya. Semua anak-anak yang sudah menikah itu akan dewasa akan lebih bijaksana akan muncul tanggung jawab ,dst. dan itu sangat positif yekaaan...  Wallahua'lam..

Jadi saran saya, Lihat keadaan . klo anda merasa sudah butuh dengan pasangan. Maka sampaikan pada orang tua dan mulai lah menikah. menikah dengan orang yang sepadan. Nah kalo belum, belum ada hajat, memang biasa tidak terlalu penting mungkin krn umur juga masih muda. maka ingin bakti dengan orang tua silahkan..  dan setelah menikahpun masih bisa berbakti pada orang tua. Gaji pun di sisipkan untuk kebutuhan orang tua bisa. gak harus semua gitu kan. Wallahua'lam.. 


Note : Untuk anda para lelaki yang ingin menikah, dan ingin membahagiakan ibu juga. Maka menikahlah... dengan begitu, setelah menikah, istri anda akan nemenin ibu anda di rumah, bantuin bersih-bersih rumah, bantu masak-masak, bantu belanja, dan lain sebagainya, bisa jadi teman ngobrol di rumah juga.. secara anda selama ini mungkin disibukkan dengan pekerjaan. dengan menikah, maka anda sudah cukup membahagikan ibu anda juga secara tidak langsung juga meringankan beban ibu anda dirumah..

0 komentar / kritik:

Posting Komentar